Sejak aku kecil,aku tak pernah tau siapa orang tuaku,dan bagaimana
orang tuaku
Setiap kali aku
menanyakan soal orang tuaku pada ibu panti.ia selalu menjawab "mereka
adalah orang yang baik"
Dulu aku selalu percaya perkataan ibu panti tersebut.karna dulu,aku
terlalu bodoh untuk mengerti apa itu anak haram
Saat aku sd teman-temanku sering menyebutku anak haram.hanya karna aku
tinggal di panti asuhan.dan tidak tau siapa orang tuaku .dan setiap aku
bertanya kepada ibu panti "apa artinya anak haram itu",ibu panti pun
menjawab "itu artinya kamu adalah anak istimewa".karna jawaban itu
pula,aku tak pernah memperdulikan semua perkataan temanku
Sampai akhirnya aku mulai remaja,sebutan anak haram itupun mulai
mengangguku.karna aku mulai mengetahui apa arti anak haram itu sebenarnya
Dan aku pun berfikir,kalau ibu panti berbohong.dan mungkin ibu panti
pun berbohong tentang orang tua ku
Dan aku menanyakan kembali,siapa orang tua ku?mengapa mereka tega
membuangku?dan ibu pantipun menjawab "mereka orang yang kurang mampu,mereka
tidak mempunyai cukup uang untuk merawatmu.dan mereka bukan membuangmu,tetapi
menitipkanmu disini"
Lalu aku bertanya lagi "menitipkanku?berarti,suatu hari nanti
mereka akan ke sini untuk menjemputku?" Dan ibu panti menjawab
"iya..suatu hari nanti"
Hingga saatnya tiba
aku menunggu mereka datang.hingga suatu ketika.saat aku berusia 14 tahun.ada
sepasang suami istri yang ingin mengadopsiku
Lalu aku bertanya pada ibu panti,"apakah mereka orang tua
ku?" Dan ibu panti pun menjawab tidak.lalu aku menolak untuk di
adobsi.tapi ibu panti berkata "kita tidak pernah tau,apakah orang tua mu
masih hidup atau tidak.dan sekarang ada orang tua baru yang ingin mengangkatmu
menjadi anaknya.ibu yakin mereka mempunyai cinta yang sama seperti orang tua
kandungmu"
Aku pun luluh dan meng-iya-kan untuk di adobsi.besok,aku akan menempati
rumah baru
Malam harinya sebelum
aku pergi dari panti itu.aku mendengar ibu panti berbicara dengan orang yang
ingin mengadopsiku di telpon
Bahwa ibu panti,sebenarnya menemukanku di sungai yang dekat dengan
tempat sampah.lalu ibu panti membawaku ke panti asuhan ini.
Sekali lagi aku tau kalau ibu panti berbohong.sejak saat itu aku marah
pada ibu panti juga orang tua ku.teganya orang tuaku membuangku di tempat yang
sangat tidak layak,dan ibu panti pun tega telah membohongiku.tak ada lagi rasa
percayaku pada mereka.dan akupun sudah tidak ingin mengetahui siapa orang tuaku
itu
Setelah aku tinggal bersama orang tua baruku.suasana menjadi
beda.awalnya aku beranggapan mereka akan menyayangiku seperti orang tua lain
terhadap anaknya.ternyata aku salah
Saat ayah tiriku tidak ada di rumah,aku seperti seorang cinderella yang
diperlakukan seperti pembantu oleh ibu tirinya
Dan di saat aku hanya berdua dengan ayah tiriku.aku kira,aku akan lebih
bahagia.ternyata tidak.ayah tiriku memperkosaku
Akhirnya aku kabur dari rumah itu.dan tinggal di jalanan.
Jalanan sungguh keras,aku di tindas.di perlakukan tidak sewajarnya.dan
aku di paksa untuk mengemis
Beberapa bulan kemudian.aku hamil..aku benar benar frustasi
karnanya.sampai nina temanku menyuruhku untuk aborsi
Awalnya aku tidak mau,tapi akhirnya aku melakukannya
tapi setelah itu,aku menyesal.aku tau tindakan brengsek yang di lakukan
orang tua kandungku terhadapku sangat membuatku sakit hati.kini aku sama
seperti mereka,tapi aku adalah seorang pembunuh.yang membunuh bayiku sendiri
Dan saat aku selesai melakukan aborsi.ada penggerebekan polisi.dan
akhirnya aku di penjara
Sejak saat itu.aku takpernah percaya dengan siapapun.bahkan aku sudah
tidak percaya lagi dengan tuhan
"Namaku bian dan aku tidak akan pernah percaya siapa pun.!"
Kisah masalaluku yang sangat menyedihkan.yang kini aku jadikan
pelajaran di masa depanku
Sejak keluar dari penjara,aku suka menggambar.uang hasil aku mengamen
dan mengemis.aku tabung untuk membeli cat.walau hanya cat dinding yang
kualitasnya jelas dibawah standard.aku dapat melukis di dinding pencakar bumi
Suatu hari,ada
seorang dosen seni yang melihat aku sedang melukis.dia bilang dia ingin
menyekolahkanku.dan dia ingin mengadopsiku.tapi aku tidak mau,bagiku tidak ada
lagi manusia yang jujur di dunia ini
Lalu laki-laki itupun memintaku melukis diatas kanvas yang ia bawa.lalu
membawa lukisan itu pergi
Keesokan harinya ia kembali,dia memberiku uang sebesar 5jt rupiah.lalu
aku berkata "selama aku mengemis,tidak pernah ada orang yang memberiku
uang sebanyak ini"
Lalu laki-laki itu
berkata "aku bukan memberikanmu uang ini dengan cuma-cuma.tapi ini adalah
uang hasil dari lukisanmu".lalu aku bertanya "apa yang telah di
perbuat oleh lukisanku sehingga ia menghasilkan uang sebanyak ini?".lalu
laki-laki itu menjawab "aku menjualnya.dan orang yang menyukai
karyamu,membelinya.kamu punya bakat.kamu tak perlu lagi mengemis.kamu bisa menghasilkan uang yang banyak dengan
lukisanmu"
Lalu aku bertanya kembali "aku tidak percaya kalau karya lukisku
yang sederhana itu dapat bernilai jual tinggi".dan laki-laki itu menjawab
"itu bukan hanya sekedar lukisan sederhana,tetapi lukisan yang unik.aku
bisa membantumu,untuk mendapatkan uang yang lebih banyak lagi"
Lalu aku berkata "aku tak bisa mempercayaimu.bagaimana mungkin aku
bisa percaya dengan orang yang baru aku kenal?"
Lalu laki-laki itu
berkata "untuk apa aku berbohong?jika memang kamu tidak ingin ikut
denganku.aku tidak akan memaksamu"
Lalu aku bertanya "kemana kau akan membawaku?".dan laki-laki
itu menjawab "ke sebuah asrama yang juga terdapat sekolah di sana.kau bisa
mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak di asrama itu.dan aku tidak bisa
melakukan sesuatu terhadapmu.karna kau di sana tidak tinggal bersamaku.tapi
dengan murid-murid yang tinggal dan bersekolah di sana juga"
"Jadi apakah
kamu mau?" Akhirnya aku mau untuk ikut dengan laki-laki itu.tapi tetap di
pikiranku dia bukanlah orang baik.
Beberapa minggu aku tinggal di asrama itu,aku sangat tertutup.aku sama
sekali tak mempunyai teman.hari-hariku ku isi dengan melukis.
Ya...pak eris,laki-laki yang membawaku ke sini.membelikanku peralatan
lukis.dan sekarang pun aku bersekolah di sekolah seni
Kehidupanku pun berubah.sudah tidak sesuram masalaluku.dan
perlahan,akupun mulai terbuka dengan orang-orang di sekitarku
Dan akupun mulai menganggap pak eris adalah ayahku..
Hidupkupun sudah lebih manis,bahkan jauh lebih manis dari awalnya.dan
akhirnya aku dapat menyesuaikan diri dengan orang lain.aku mempunyai
sahabat-sahabat yang telah menghapuskan rasa tidak percayaku pada orang
lain.namanya fika dan ale
Fika dan ale lah orang pertama yang mengajakku berbicara.disaat orang
lain menganggapku aneh dan menyeramkan
Dan di saat aku berulang tahun yang ke 17,aku mempunyai seorang pacar.namanya
evan.
Aku dan evan sering hangout bareng.melukis bersama.dan juga cabut dari
kelas
Orang-orang berkata evan memberikan dampak buruk kepadaku.tapi aku
langsung membantah dan berkata "aku merasa bebas saat bersamanya"
Evan mengenalkanku akan dunia baru.dunia malam..awalnya aku takut untuk
percaya dan pergi bersama evan.tapi evan terlalu baik untuk aku curigai
Evan sering mengajakku clubing,minum-minuman keras,dan
narkotika.awalnya aku menolah,aku tau itu berbahaya.lalu evan berkata "ini
bisa membuatmu tenang"
Akhirnya aku terjerumus,ayah terus melarangku untuk berpacaran sama
evan.tapi aku membantah perkataannya
Hingga suatu malam,evan menaruh obat tidur di minumanku.hal yang tak
kusangka-sangka ternyata terjadi.evan meniduriku
Aku marah,aku benar-benar marah pada evan.aku langsung memutuskan
hubungan kita
Dan ternyata,menurut salah satu mantan evan.evan itu sengaja melakukan
tindakan sex sama semua pacarnya karna dia terkena HIV AIDS.dia ingin
menularkan penyakitnya pada orang lain
Hingga beberapa minggu kemudian,aku di nyatakan terkena HIV AIDS
Aku marah..aku
kecewaa..aku kesal.mengapa aku bisa semudah itu mempercayai orang
"Puasss kamu.!!puass kamu udah bikin aku kena penyakit ini"
teriakku pada evan
"Yaa..aku puass banget.kamu tau,aku cape kena penyakit ini
sendirian.dan aku pengen orang lain ngerasain apa yang aku rasain"
Dengan sadar akupun menampar evan..
Ternyata selama ini aku benar..tidak ada orang yang bisa di percaya
Dan berita tentang
penyakitku tersebar luas di sekolah.ayah marah besar.dia kecewa dengan apa yang
sudah aku lakukan.tapi ayah pun berkata "saya sudah mengganggap kamu
sabagai anak saya sendiri.jadi walau bagaimanapun kamu.saya berjanji.saya bakal
bantu kamu.hingga kamu sembuh"
Setidaknya,aku masih mempunyai seorang ayah.yang memegang teguh
janjinya terhadapku
Seiring dengan tersebarnya berita tentang penyakitku.fika,temanku
sendiri.dia menjauhh.dia berkata dia malu mempunyai teman yang mempunya
penyakit AIDS kaya aku
Dan parahnya aku juga
tau.kalau dia ingin berteman denganku.karna dia sedang taruhan dengan
temannya.kalau dia bisa dan berani mendekatiku,maka dia akan mendapatkan uang
1jt rupiah
Sebegitu rendahkah
aku?harga diriku,rasa percayaku pada fika hanya senilai 1jt rupiah?
Dunia yang kejam ini
terus menyadarkanku kalau tidak ada satupun orang yang dapat ku percaya
Dan aku benar-benar salah,karna telah melanggar prinsipku sendiri untuk
tidak percaya dengan siapapun.alhasil?aku di kecewakan,semua rasa percayaku di
ganti dengan uang 1jt rupiah dan juga penyakit AIDS.!seperapa binatangkah
manusia yang ada di dunia ini???
Aku,bianca putri.anak
berumur 17tahun.sudah 2 kali di perkosa.dibuang oleh orangtua kandungku
sendiri.di bohongi oleh sahabatku sendiri.dan sekarang aku menderita AIDS.!
Kurang menyedihkan
apa hidupku ini?rasanya aku benar-benar ingin mengakhiri segalanya.tapi aku tak
selemah itu.aku ingin tunjukan pada manusia-manusia brengsek itu.kalo aku mampu
hidup di dunia kejam ini
Tapi ada satu hal yang menurutku aneh.ale,dia tidak sama sekali
menjauhiku.walaupun aku telah mengusirnya.tapi dia tetap berkata "aku ada
buat kamu.kamu gak sendirian.aku sahabat kamu"
Apa?apa yang sebenarnya ale mau?apa dia sedang merencanakan hal kejam
seperti yang orang lain lakukan kepadaku?apa dia sama seperti mereka
Akupun menanyakannya pada ale "kenapa kamu gak ngejauh?".dan
ale pun menjawab "kenapa aku harus ngejauh?"."Karna aku pengidap
AIDS?" Kataku.dan ale pun berkata "kamu normal dimata aku.dan
siapapun kamu.penyakit apapun yang di derita kamu.itu gak merubah apapun
tentang pertemanan kita"
Aku terharu..sungguh terharu.bahkan aku senang mendengar ada orang yang
masih peduli kepadaku.tapi di sisi lain.aku berfikir kalau ale adalah bom
waktu.mungkin saat ini dia belum mengeluarkan reaksi apapun.tapi suatu saat
pasti dia akan meledak.dan ledakannya pasti sangat membuatku sakit
Hari-hariku ku lewati dengan melukis.tidak jarang ale menggodaku dan
ingin mengajakku bermain.tapi aku malah marah dan mengusirnya.tapi dia tetap
selalu menghampiriku
Suatu hari,saat aku
sedang liburan sekolah.dan tinggal di rumah ayah.ada polisi datang ke rumah
ayah.aku tak tau apa yang sedang terjadi.tapi mereka menyuruhku untuk ikut
mereka
"Kenapa?kenapa aku harus ikut kalian?tempatku di sini bersama
ayah.aku tidak melakukan kesalahan apapun" kataku yang tidak ingin ikut
mereka
Lalu mereka berkata
"kamu memang tidak melakukan apapun.tapi kamu adalah milik negara.karna
ayahmu bukanlah ayah resmi kamu.karna dia tidak memiliki surat-surat dari
pemerintah dan juga surat akte kelahiran kamu"
"Iya,dia memang bukan ayah kandungku.tapi aku ingin bersama
dia.dia baik,dia tidak melakukan kejahatan apapun terhadapku" kataku
Tapi mereka tidak menghiraukan perkataanku dan tetap membawaku
pergi.dan ayah hanya menatapku.ia sama sekali tak mencegah agar aku tidak
pergi.apa ini yang di inginkan ayah?apa sebenarnya ayah malu menerima anak
penderita AIDS sepertiku
Akupun tinggal di
rumah milik negara.bersama anak-anak yang tidak memiliki orang tua sepertiku
Dan di sana.aku berteman dengan leo.dia penderita kangker dan dia mirip
sepertiku.dia tidak percaya seorang pun.tapi ia berkata "aku tidak percaya
siapapun,aku tidak butuh siapapun.karna aku punya tuhan.yang akan selalu
menolongku dan menemaniku"
Lalu aku berkata padanya "tuhan itu gak ada.dia cuma hayalan yang
sengaja di jadikan mainset buat kita"
Dan leo pun membantahnya,ia bertanya "jika memang tuhan tidak
ada.bisakah kamu menjelaskan.bagaimana dunia ini terbentuk?bagaimana kita bisa
berwujud seperti ini?dan bagaimana kita bisa hidup,bernafas dan kemudian
mati?"
Lalu akupun terdiam
"Tuhan itu ada bi" kata leo
Lalu aku bertanya lagi "jika memang tuhan itu ada.kenapa dia
jahat?kenapa dia memberika kita penyakit yang berat seperti ini?"
Lalu leo berkata "mungkin tuhan punya jawabannya sendiri.dan
mungkin kita tidak tau jawabannya sekarang.tapi aku yakin,pasti itu yang
terbaik buat kita"
Leo adalah satu-satunya orang yang berhasil mematahkan rasa ketidak
percayaanku pada tuhan
Dia selalu berkata "tuhan itu maha baik.kita bisa minta apapun
kepadanya.dan dia pasti mengabulkannya,kalau itu memang baik untuk kita"
Entah apa yang akan ku dapat selanjutnya karna mempercayai tuhan.tapi
aku tidak peduli.karna tidak ada lagi yang tersisa dariku.
Aku sudah tidak memiliki apapun,bahkan harga dirikupun sudah di tukar
dengan penyakit AIDS ini
beberapa minggu kemudian,hidupku jauh lebih baik.aku mulai sering ke
gereja untuk berdoa.tapi leo,dia seorang muslim.entah bagaimana iya bisa
membuatku percaya kepada tuhan di saat tuhan kita berbeda
Leo mengajarkanku banyak tentang tuhannya.tapi dia tidak pernah sedikitpun
menyuruhku ataupun memaksaku memeluk islam.dia membebaskanku untuk memilih
jalanku sendiri
Beberapa bulan kemudian.kitapun lebih dekat lagi.tapi bukan sepasang ke
kasih.entah apa status yang kita pakai.karna sepengetahuanku kita saling
mencintai
Hari-hariku di sana sanggatlah bahagia bersama leo.dia berhasil
membuatku tersenyum kembali.setelah hal-hal pahit yang menimpaku
Hingga suatu hari,leo meninggal karna penyakitnya.aku sedih,aku sangat
berduka
Dan aku kembali marah
pada tuhan
"Apa yang sebenarnya kau mau tuhan?aku telah lama larut dalam
kegelapan dunia ini.dan barulah kau mengirimkan leo untuk memberika sedikit
penerangan.tapi kenapa?kenapa secepat itu kau rebut dia?"
"Kau tak butuh dia tuhan.!tapi aku membutuhkannya.!aku dapat
bertahan hidup karna dia.
Kenapa tuhan?kenapa kau sekejam iniii?"
Aku terus menyalahkan tuhan.sejak kejadian itupun aku jadi pemurung.aku
seperti seseorang yang kehilangan akal
Di samping itu,tubuhku semakin lemah karna penyakit ini.tak ada lagi
semangatku untuk hidup.dan aku benar-benar tidak peduli lagi.apa yang akan
terjadi pada diriku
Hingga saatnya aku berumur 20 tahun.seorang ibu yang tinggal seorang
diri karna ditinggal mati oleh suami dan anaknya,mengadopsiku
Tapi aku benar-benar sudah tidak layak di sebut seorang anak.tampilanku
lusuh.setiap kali ibu tiriku mendekatiku akupun sering sekali mengamuk
Tak jarang pula ku banting semua barang yang ada di kamarku.tekanan
batin ini sudah tak dapat lagi ku tahan
Hingga pada akhirnya,kesabaran ibu tiriku mampu mengubahku menjadi anak
yang lebih baik.setelah puluhan kali berobat ke pskiater.akupun kembali normal
Kepalaku benar-benar terasa ringan.dan otakku terasa seperti telah di
cuci.aku tumbuh menjadi aku yang berbeda
Aku menjadi anak yang manis
Ale..dia sering mengunjungiku mulai dari saat aku di rumah milik
pemerintah,hingga aku tinggal bersama ibu tiriku
Dia selalu ada untukku,baik saat aku terpuruk ataupun saat aku bahagia
Ketenangan yang selalu aku rasakan saat leo mengajarkanku tentang islam
membuatku ingin lebih mempelajarinya.akupun menjadi mualaf
Aku mulai sering sholat dan mengaji
Sampai suatu ketika semuanya berubah 180 derajat.setelah adanya insiden
perampokan di rumahku
Ibu tiriku di bunuh oleh perampok.dan aku?aku memanglah baik-baik saja
secara fisik.tapi psikis ku mulai terguncang lagi
Tak kuasa aku menahan duka yang mendalam
"Tuhan.!kau telah mengambil leo,orang yang sangat berarti
untukku.dan sekarang setelah kau beri aku ibu,kau juga merebutnya...apa yang
sebenarnya kau mau tuhaannn.mengapa kau selalu mengambil orang-orang yangku
sayangggg?kenapaaa?"
Karna sikapku yang sangat mengkhawatirkan.akupun di bawa kerumah sakit
jiwa
Di sana aku di kurung di suatu kamar yang gelap sendirian.tak ada
satupun yang menjengukku di sana
Hanya ada ale..
Walau setiap ale datang aku selalu mengusirnya.aku selalu berkata
"Pergi kamuuu..!!!kamu mau ambil apa lagi dari ku?aku sudah tidak
mempunyai apa-apaaa.!!!apa kamu mau mengambil nyawaku
jugaa??silahkannn..silahkan ambil sesukamuuuu"
Dan ale selalu berkata
"Kenapa jadi begini bi?aku tau kamu ga gila.aku tau kamu kuat
bi.bian yang aku kenal ga pernah selemah ini.jangan biarkan kata-kata jahat di
otakmu menguasaimu bi.kamu lebih dari sekedar orang tidak waras yang disekap di
dalam ruang gelap ini bi"
Dan setiap kali ale mencoba mendekatiku dan menggenggam tanganku.aku
selalu ketakutan dan lari kesana kemari
Dan ale pun berkata
"Aku ale bi.aku ale temen kamuu.jangan takut sama aku bi.aku
bukanlah orang jahat"
"Aku tidak mengenalmuu..pergi dari siniii.!!!aku tidak percaya lagi
dengan siapapun.semua orang di dunia ini jahatt"
Derai airmata selalu mengiringi mata ale saat melihatku dengan kondisi
yang sangat memprihatinkan
Hingga akhirnya,seiring kesembuhan mentalku.akupun sudah dapat
berinteraksi dengan ale.walau bahasaku masih agak ngawur
Hingga setahun kemudian,aku sembuh.aku keluar dari rumah sakit itu.tapi
aku sudah tidak tau lagi kemana aku harus pergi
Dan ale,ale mengajakku tinggal di rumahnya
Awalnya aku masih takut.tapi aku tidak punya pilihan lain.akhirnya aku
tinggal bersamanya
Saat keadaanku sudah semakin stabil.ale menyatakan perasaannya
padaku.di bilang dia sangat sayang padaku.dan ingin menjagaku selalu.dan dia
juga berjanji untuk tidak pernah meninggalkanku dan menyakitiku
Akupun menolaknya.aku masih takut dan tidak bisa percaya dengan orang
lain
Tapi ale tidaklah
menyerah.dia terus melindungiku,menjagaku,dan peduli kepadaku
Hingga saatnya
tubuhku semakin melemah.aku mulai mempercayai ale.aku minta kepadanya,aku ingin
sekali pergi ke pantai
Alepun mengabulkan permintaanku.ia mengantarku ke pantai.bahkan saat
aku turun dari mobil,ia menggendongku sampai di pantai
Dia tau kalau kakiku sudah tidakmampu lagi menopang tubuhku.ia
menggendongku tanpa pernah aku menyuruhnya.dia iklas melakukannya
Hingga akhirnya..
"Aku percaya" ucapku pada ale
"Apa?"
"Aku percaya sama kamu.aku percaya kamu bisa membahagiakanku dan
tak akan membuatku sedih"
Lalu ale pun bertanya kepadaku
"Sebenarnya apa yang membuatmu tidak mempercayai orang
lain?bukankan setiap orang mempunyai sifat yang berbeda?dan tidak semua orang
itu jahat"
Akupun menjawab "memang menurut sebagian besar orang mengatakan
tidak semua orang itu jahat.tapi menurut pengalamku,semua orang sama.semuanya
jahat"
Alepun berkata "sebenarnya rasa paranoidmulah yang membuatnya
seolah sangat menyakitkan dan menyeramkan.hingga akhirnya mentalmupun
terguncang.cobalah untuk relax dan tak terlalu mengambil pusing semua
persoalan"
"Tapi aku takut..aku takut ale.selama aku hidup.semua orang bahkan
tuhan jahat sama aku.mereka sama sekali tidak pernah memberikanku kesempatan
untuk bahagia"
Lalu ale bertanya
"Lalu,apakah kamu tidak pernah bahagia saat kamu pertama kali di
adobsi?apakah kamu tidak pernah bahagia saat kamu berhasil pergi dari rumah
orang tua tiri yang menyiksamu itu?apakah kamu tidak pernah bahagia,saat pak
eris memberikanmu tempat tinggal dan menyekolahkanmu?apakah kamu tidak pernah
bahagia,saat kamu mempunyai aku dan fika sebagai sahabatmu dan juga evan
sebagai pacarmu?apakah kamu tidak pernah bahagia saat kamu mengenal leo?apakah
kamu tidak pernah bahagia,saat di adobsi lagi oleh seorang ibu yang sangat
sabar menjagamu?dan apa kamu tidak pernah merasakan bahagia saat kamu
memilikiku dan tinggal bersamaku kini?"
Akupun hanya terdiam
"Tanpa kamu sadari ataupun kamu sadari.tak semua kisah kehidupanmu
adalah kesedihan dan kesengsaraan.tapi kamu juga pernah bahagia walau mungkin
hanya terselip di balik kesengsaraan kamu.tapi kamu tetap bahagia kan?kamu
pernah bahkan sering merasakan apa itu bahagia.tapi kamu tidak pernah menyadari
itu.karna kamu hanya melihat sisi negatif dari kehidupanmu saja" ucap ale
Akupun menangis..akupun merasa bodoh karna selama ini tidak pernah
percaya kalau bahagia itu akan aku dapatkan.karna tanpa sadar,aku telah
merasakan apa itu bahagia
"Tuhan pasti memberikanmu kebaikan dan juga keburukan dalam
hidupmu.dan janganlah kamu pernah berfikir.tuhan tak pernah sayang
padamu.justru inilah cara dia menunjukan kalau dia masih peduli" ucap ale
Alepun memelukku yang sedang berderai air mata..di pantai itu..hari
itu,akhirnya aku sadari apa itu kebahagiaan dan rasa percaya
"Aku percaya le..aku percaya kalo memang inilah jalannya.dan aku
percaya kalo ini yang terbaik.kalau aku tidak pernah di buang oleh orang tua
kandungku,maka aku tidak akan pernah mengenal ibu panti yang sangat baik.dan
jika aku tidak hamil,aborsi dan di penjara..maka aku tidak akan pernah
mengemis,mengamen dan melukis.jika aku tidak pernah melukis,aku tidak akan
pernah bertemu pak eris yang sangat bertanggung jawab atas diriku.jika aku tak
bertemu pak eris.aku tidak akan pernah satu sekolah dengan kamu.dan jika aku
tidak pernah satu sekolah denganmu,aku tidak akan mengenalmu dan mengenal evan
yang membuatku terkena penyakit AIDS ini dan membuatku mengerti arti dirimu
yang sangat bisa menjagaku.dan jika semua itu tidak pernah terjadi.aku tidak
akan pernah mengenal apa itu percaya dan bahagia" kataku kepada ale
"Sekarang kamu mengertikan arti dari sebuah kehidupan dan juga
kepercayaan?"
"Iya le..aku percaya..dan sekarang aku tau.percaya itu indah.tentram"
"Iya kamu benarr"
Akupun duduk di rangkulan ale sambil menyaksikan matahari yang perlahan
terbenam
Tiba-tiba ada suara
dari kejauhan yang memanggil namaku.dan ternyata itu ayah(pak eris)
"Biaan...biaann..ayah sudah berhasil mengurus semuanya.ayah sudah
mendapatkan surat adobsimu bian.maafkan ayah karna harus membuatmu menunggu
selama ini"
Teriaknya dari
kejauhan
Akupun menjawab "iya ayahh,gapapa ayah telat.yang terpenting
sekarang ayah datang kehadapanku dan tetap menjadi ayahkuu"
Akhirnya kita bertiga duduk di pantai itu dan menyaksikan sunset yang
perlahan pudar..
*hari itu bian pun
meninggal.menghilang bersama dengan lenyapnya mentari.tapi ale tetap bersyukur
karna ia dapat membuat bian mengerti apa itu percaya.hingga seterusnya.ayahnya
bian dan ale selalu pergi ke pantai saat peringatan kematian bian.mereka
menebarkan bunga di lautan lepas untuk menghormati bian.dan ale pun berhasil
menjadi pelukis yang terkenal.dan tidak jarang pula ia memajang hasil karya
bian di pameran lukisannya*
TAMAT