Thursday, January 3, 2013

percaya itu..


Sejak aku kecil,aku tak pernah tau siapa orang tuaku,dan bagaimana orang tuaku
Setiap kali aku menanyakan soal orang tuaku pada ibu panti.ia selalu menjawab "mereka adalah orang yang baik"
Dulu aku selalu percaya perkataan ibu panti tersebut.karna dulu,aku terlalu bodoh untuk mengerti apa itu anak haram

Saat aku sd teman-temanku sering menyebutku anak haram.hanya karna aku tinggal di panti asuhan.dan tidak tau siapa orang tuaku .dan setiap aku bertanya kepada ibu panti "apa artinya anak haram itu",ibu panti pun menjawab "itu artinya kamu adalah anak istimewa".karna jawaban itu pula,aku tak pernah memperdulikan semua perkataan temanku

Sampai akhirnya aku mulai remaja,sebutan anak haram itupun mulai mengangguku.karna aku mulai mengetahui apa arti anak haram itu sebenarnya
Dan aku pun berfikir,kalau ibu panti berbohong.dan mungkin ibu panti pun berbohong tentang orang tua ku

Dan aku menanyakan kembali,siapa orang tua ku?mengapa mereka tega membuangku?dan ibu pantipun menjawab "mereka orang yang kurang mampu,mereka tidak mempunyai cukup uang untuk merawatmu.dan mereka bukan membuangmu,tetapi menitipkanmu disini"

Lalu aku bertanya lagi "menitipkanku?berarti,suatu hari nanti mereka akan ke sini untuk menjemputku?" Dan ibu panti menjawab "iya..suatu hari nanti"

            Hingga saatnya tiba aku menunggu mereka datang.hingga suatu ketika.saat aku berusia 14 tahun.ada sepasang suami istri yang ingin mengadopsiku

Lalu aku bertanya pada ibu panti,"apakah mereka orang tua ku?" Dan ibu panti pun menjawab tidak.lalu aku menolak untuk di adobsi.tapi ibu panti berkata "kita tidak pernah tau,apakah orang tua mu masih hidup atau tidak.dan sekarang ada orang tua baru yang ingin mengangkatmu menjadi anaknya.ibu yakin mereka mempunyai cinta yang sama seperti orang tua kandungmu"

Aku pun luluh dan meng-iya-kan untuk di adobsi.besok,aku akan menempati rumah baru
Malam harinya sebelum aku pergi dari panti itu.aku mendengar ibu panti berbicara dengan orang yang ingin mengadopsiku di telpon

Bahwa ibu panti,sebenarnya menemukanku di sungai yang dekat dengan tempat sampah.lalu ibu panti membawaku ke panti asuhan ini.

Sekali lagi aku tau kalau ibu panti berbohong.sejak saat itu aku marah pada ibu panti juga orang tua ku.teganya orang tuaku membuangku di tempat yang sangat tidak layak,dan ibu panti pun tega telah membohongiku.tak ada lagi rasa percayaku pada mereka.dan akupun sudah tidak ingin mengetahui siapa orang tuaku itu

Setelah aku tinggal bersama orang tua baruku.suasana menjadi beda.awalnya aku beranggapan mereka akan menyayangiku seperti orang tua lain terhadap anaknya.ternyata aku salah
Saat ayah tiriku tidak ada di rumah,aku seperti seorang cinderella yang diperlakukan seperti pembantu oleh ibu tirinya
Dan di saat aku hanya berdua dengan ayah tiriku.aku kira,aku akan lebih bahagia.ternyata tidak.ayah tiriku memperkosaku
Akhirnya aku kabur dari rumah itu.dan tinggal di jalanan.

Jalanan sungguh keras,aku di tindas.di perlakukan tidak sewajarnya.dan aku di paksa untuk mengemis
Beberapa bulan kemudian.aku hamil..aku benar benar frustasi karnanya.sampai nina temanku menyuruhku untuk aborsi

Awalnya aku tidak mau,tapi akhirnya aku melakukannya

tapi setelah itu,aku menyesal.aku tau tindakan brengsek yang di lakukan orang tua kandungku terhadapku sangat membuatku sakit hati.kini aku sama seperti mereka,tapi aku adalah seorang pembunuh.yang membunuh bayiku sendiri

Dan saat aku selesai melakukan aborsi.ada penggerebekan polisi.dan akhirnya aku di penjara
Sejak saat itu.aku takpernah percaya dengan siapapun.bahkan aku sudah tidak percaya lagi dengan tuhan

"Namaku bian dan aku tidak akan pernah percaya siapa pun.!"

Kisah masalaluku yang sangat menyedihkan.yang kini aku jadikan pelajaran di masa depanku
Sejak keluar dari penjara,aku suka menggambar.uang hasil aku mengamen dan mengemis.aku tabung untuk membeli cat.walau hanya cat dinding yang kualitasnya jelas dibawah standard.aku dapat melukis di dinding pencakar bumi
Suatu hari,ada seorang dosen seni yang melihat aku sedang melukis.dia bilang dia ingin menyekolahkanku.dan dia ingin mengadopsiku.tapi aku tidak mau,bagiku tidak ada lagi manusia yang jujur di dunia ini

            Lalu laki-laki itupun memintaku melukis diatas kanvas yang ia bawa.lalu membawa lukisan itu pergi

Keesokan harinya ia kembali,dia memberiku uang sebesar 5jt rupiah.lalu aku berkata "selama aku mengemis,tidak pernah ada orang yang memberiku uang sebanyak ini"

            Lalu laki-laki itu berkata "aku bukan memberikanmu uang ini dengan cuma-cuma.tapi ini adalah uang hasil dari lukisanmu".lalu aku bertanya "apa yang telah di perbuat oleh lukisanku sehingga ia menghasilkan uang sebanyak ini?".lalu laki-laki itu menjawab "aku menjualnya.dan orang yang menyukai karyamu,membelinya.kamu punya bakat.kamu tak perlu lagi mengemis.kamu  bisa menghasilkan uang yang banyak dengan lukisanmu"

Lalu aku bertanya kembali "aku tidak percaya kalau karya lukisku yang sederhana itu dapat bernilai jual tinggi".dan laki-laki itu menjawab "itu bukan hanya sekedar lukisan sederhana,tetapi lukisan yang unik.aku bisa membantumu,untuk mendapatkan uang yang lebih banyak lagi"

Lalu aku berkata "aku tak bisa mempercayaimu.bagaimana mungkin aku bisa percaya dengan orang yang baru aku kenal?"
Lalu laki-laki itu berkata "untuk apa aku berbohong?jika memang kamu tidak ingin ikut denganku.aku tidak akan memaksamu"

Lalu aku bertanya "kemana kau akan membawaku?".dan laki-laki itu menjawab "ke sebuah asrama yang juga terdapat sekolah di sana.kau bisa mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak di asrama itu.dan aku tidak bisa melakukan sesuatu terhadapmu.karna kau di sana tidak tinggal bersamaku.tapi dengan murid-murid yang tinggal dan bersekolah di sana juga"
            "Jadi apakah kamu mau?" Akhirnya aku mau untuk ikut dengan laki-laki itu.tapi tetap di pikiranku dia bukanlah orang baik.

Beberapa minggu aku tinggal di asrama itu,aku sangat tertutup.aku sama sekali tak mempunyai teman.hari-hariku ku isi dengan melukis.

Ya...pak eris,laki-laki yang membawaku ke sini.membelikanku peralatan lukis.dan sekarang pun aku bersekolah di sekolah seni

Kehidupanku pun berubah.sudah tidak sesuram masalaluku.dan perlahan,akupun mulai terbuka dengan orang-orang di sekitarku

Dan akupun mulai menganggap pak eris adalah ayahku..

Hidupkupun sudah lebih manis,bahkan jauh lebih manis dari awalnya.dan akhirnya aku dapat menyesuaikan diri dengan orang lain.aku mempunyai sahabat-sahabat yang telah menghapuskan rasa tidak percayaku pada orang lain.namanya fika dan ale

Fika dan ale lah orang pertama yang mengajakku berbicara.disaat orang lain menganggapku aneh dan menyeramkan

Dan di saat aku berulang tahun yang ke 17,aku mempunyai seorang pacar.namanya evan.

Aku dan evan sering hangout bareng.melukis bersama.dan juga cabut dari kelas

Orang-orang berkata evan memberikan dampak buruk kepadaku.tapi aku langsung membantah dan berkata "aku merasa bebas saat bersamanya"

Evan mengenalkanku akan dunia baru.dunia malam..awalnya aku takut untuk percaya dan pergi bersama evan.tapi evan terlalu baik untuk aku curigai

Evan sering mengajakku clubing,minum-minuman keras,dan narkotika.awalnya aku menolah,aku tau itu berbahaya.lalu evan berkata "ini bisa membuatmu tenang"

Akhirnya aku terjerumus,ayah terus melarangku untuk berpacaran sama evan.tapi aku membantah perkataannya
Hingga suatu malam,evan menaruh obat tidur di minumanku.hal yang tak kusangka-sangka ternyata terjadi.evan meniduriku

Aku marah,aku benar-benar marah pada evan.aku langsung memutuskan hubungan kita

Dan ternyata,menurut salah satu mantan evan.evan itu sengaja melakukan tindakan sex sama semua pacarnya karna dia terkena HIV AIDS.dia ingin menularkan penyakitnya pada orang lain

Hingga beberapa minggu kemudian,aku di nyatakan terkena HIV AIDS
Aku marah..aku kecewaa..aku kesal.mengapa aku bisa semudah itu mempercayai orang
"Puasss kamu.!!puass kamu udah bikin aku kena penyakit ini" teriakku pada evan
"Yaa..aku puass banget.kamu tau,aku cape kena penyakit ini sendirian.dan aku pengen orang lain ngerasain apa yang aku rasain"

Dengan sadar akupun menampar evan..

Ternyata selama ini aku benar..tidak ada orang yang bisa di percaya

Dan berita tentang penyakitku tersebar luas di sekolah.ayah marah besar.dia kecewa dengan apa yang sudah aku lakukan.tapi ayah pun berkata "saya sudah mengganggap kamu sabagai anak saya sendiri.jadi walau bagaimanapun kamu.saya berjanji.saya bakal bantu kamu.hingga kamu sembuh"

Setidaknya,aku masih mempunyai seorang ayah.yang memegang teguh janjinya terhadapku

Seiring dengan tersebarnya berita tentang penyakitku.fika,temanku sendiri.dia menjauhh.dia berkata dia malu mempunyai teman yang mempunya penyakit AIDS kaya aku

Dan parahnya aku juga tau.kalau dia ingin berteman denganku.karna dia sedang taruhan dengan temannya.kalau dia bisa dan berani mendekatiku,maka dia akan mendapatkan uang 1jt rupiah

Sebegitu rendahkah aku?harga diriku,rasa percayaku pada fika hanya senilai 1jt rupiah?

Dunia yang kejam ini terus menyadarkanku kalau tidak ada satupun orang yang dapat ku percaya

Dan aku benar-benar salah,karna telah melanggar prinsipku sendiri untuk tidak percaya dengan siapapun.alhasil?aku di kecewakan,semua rasa percayaku di ganti dengan uang 1jt rupiah dan juga penyakit AIDS.!seperapa binatangkah manusia yang ada di dunia ini???

Aku,bianca putri.anak berumur 17tahun.sudah 2 kali di perkosa.dibuang oleh orangtua kandungku sendiri.di bohongi oleh sahabatku sendiri.dan sekarang aku menderita AIDS.!

Kurang menyedihkan apa hidupku ini?rasanya aku benar-benar ingin mengakhiri segalanya.tapi aku tak selemah itu.aku ingin tunjukan pada manusia-manusia brengsek itu.kalo aku mampu hidup di dunia kejam ini
Tapi ada satu hal yang menurutku aneh.ale,dia tidak sama sekali menjauhiku.walaupun aku telah mengusirnya.tapi dia tetap berkata "aku ada buat kamu.kamu gak sendirian.aku sahabat kamu"
Apa?apa yang sebenarnya ale mau?apa dia sedang merencanakan hal kejam seperti yang orang lain lakukan kepadaku?apa dia sama seperti mereka

Akupun menanyakannya pada ale "kenapa kamu gak ngejauh?".dan ale pun menjawab "kenapa aku harus ngejauh?"."Karna aku pengidap AIDS?" Kataku.dan ale pun berkata "kamu normal dimata aku.dan siapapun kamu.penyakit apapun yang di derita kamu.itu gak merubah apapun tentang pertemanan kita"

Aku terharu..sungguh terharu.bahkan aku senang mendengar ada orang yang masih peduli kepadaku.tapi di sisi lain.aku berfikir kalau ale adalah bom waktu.mungkin saat ini dia belum mengeluarkan reaksi apapun.tapi suatu saat pasti dia akan meledak.dan ledakannya pasti sangat membuatku sakit

Hari-hariku ku lewati dengan melukis.tidak jarang ale menggodaku dan ingin mengajakku bermain.tapi aku malah marah dan mengusirnya.tapi dia tetap selalu menghampiriku

Suatu hari,saat aku sedang liburan sekolah.dan tinggal di rumah ayah.ada polisi datang ke rumah ayah.aku tak tau apa yang sedang terjadi.tapi mereka menyuruhku untuk ikut mereka

"Kenapa?kenapa aku harus ikut kalian?tempatku di sini bersama ayah.aku tidak melakukan kesalahan apapun" kataku yang tidak ingin ikut mereka
Lalu mereka berkata "kamu memang tidak melakukan apapun.tapi kamu adalah milik negara.karna ayahmu bukanlah ayah resmi kamu.karna dia tidak memiliki surat-surat dari pemerintah dan juga surat akte kelahiran kamu"
"Iya,dia memang bukan ayah kandungku.tapi aku ingin bersama dia.dia baik,dia tidak melakukan kejahatan apapun terhadapku" kataku

Tapi mereka tidak menghiraukan perkataanku dan tetap membawaku pergi.dan ayah hanya menatapku.ia sama sekali tak mencegah agar aku tidak pergi.apa ini yang di inginkan ayah?apa sebenarnya ayah malu menerima anak penderita AIDS sepertiku

Akupun tinggal di rumah milik negara.bersama anak-anak yang tidak memiliki orang tua sepertiku
Dan di sana.aku berteman dengan leo.dia penderita kangker dan dia mirip sepertiku.dia tidak percaya seorang pun.tapi ia berkata "aku tidak percaya siapapun,aku tidak butuh siapapun.karna aku punya tuhan.yang akan selalu menolongku dan menemaniku"
Lalu aku berkata padanya "tuhan itu gak ada.dia cuma hayalan yang sengaja di jadikan mainset buat kita"
Dan leo pun membantahnya,ia bertanya "jika memang tuhan tidak ada.bisakah kamu menjelaskan.bagaimana dunia ini terbentuk?bagaimana kita bisa berwujud seperti ini?dan bagaimana kita bisa hidup,bernafas dan kemudian mati?"
Lalu akupun terdiam

"Tuhan itu ada bi" kata leo

Lalu aku bertanya lagi "jika memang tuhan itu ada.kenapa dia jahat?kenapa dia memberika kita penyakit yang berat seperti ini?"
Lalu leo berkata "mungkin tuhan punya jawabannya sendiri.dan mungkin kita tidak tau jawabannya sekarang.tapi aku yakin,pasti itu yang terbaik buat kita"

Leo adalah satu-satunya orang yang berhasil mematahkan rasa ketidak percayaanku pada tuhan

Dia selalu berkata "tuhan itu maha baik.kita bisa minta apapun kepadanya.dan dia pasti mengabulkannya,kalau itu memang baik untuk kita"
Entah apa yang akan ku dapat selanjutnya karna mempercayai tuhan.tapi aku tidak peduli.karna tidak ada lagi yang tersisa dariku.
Aku sudah tidak memiliki apapun,bahkan harga dirikupun sudah di tukar dengan penyakit AIDS ini
beberapa minggu kemudian,hidupku jauh lebih baik.aku mulai sering ke gereja untuk berdoa.tapi leo,dia seorang muslim.entah bagaimana iya bisa membuatku percaya kepada tuhan di saat tuhan kita berbeda
Leo mengajarkanku banyak tentang tuhannya.tapi dia tidak pernah sedikitpun menyuruhku ataupun memaksaku memeluk islam.dia membebaskanku untuk memilih jalanku sendiri
Beberapa bulan kemudian.kitapun lebih dekat lagi.tapi bukan sepasang ke kasih.entah apa status yang kita pakai.karna sepengetahuanku kita saling mencintai
Hari-hariku di sana sanggatlah bahagia bersama leo.dia berhasil membuatku tersenyum kembali.setelah hal-hal pahit yang menimpaku
Hingga suatu hari,leo meninggal karna penyakitnya.aku sedih,aku sangat berduka
Dan aku kembali marah pada tuhan

"Apa yang sebenarnya kau mau tuhan?aku telah lama larut dalam kegelapan dunia ini.dan barulah kau mengirimkan leo untuk memberika sedikit penerangan.tapi kenapa?kenapa secepat itu kau rebut dia?"

"Kau tak butuh dia tuhan.!tapi aku membutuhkannya.!aku dapat bertahan hidup karna dia.

Kenapa tuhan?kenapa kau sekejam iniii?"

Aku terus menyalahkan tuhan.sejak kejadian itupun aku jadi pemurung.aku seperti seseorang yang kehilangan akal
Di samping itu,tubuhku semakin lemah karna penyakit ini.tak ada lagi semangatku untuk hidup.dan aku benar-benar tidak peduli lagi.apa yang akan terjadi pada diriku

Hingga saatnya aku berumur 20 tahun.seorang ibu yang tinggal seorang diri karna ditinggal mati oleh suami dan anaknya,mengadopsiku

Tapi aku benar-benar sudah tidak layak di sebut seorang anak.tampilanku lusuh.setiap kali ibu tiriku mendekatiku akupun sering sekali mengamuk

Tak jarang pula ku banting semua barang yang ada di kamarku.tekanan batin ini sudah tak dapat lagi ku tahan

Hingga pada akhirnya,kesabaran ibu tiriku mampu mengubahku menjadi anak yang lebih baik.setelah puluhan kali berobat ke pskiater.akupun kembali normal
Kepalaku benar-benar terasa ringan.dan otakku terasa seperti telah di cuci.aku tumbuh menjadi aku yang berbeda

Aku menjadi anak yang manis
Ale..dia sering mengunjungiku mulai dari saat aku di rumah milik pemerintah,hingga aku tinggal bersama ibu tiriku
Dia selalu ada untukku,baik saat aku terpuruk ataupun saat aku bahagia
Ketenangan yang selalu aku rasakan saat leo mengajarkanku tentang islam membuatku ingin lebih mempelajarinya.akupun menjadi mualaf
Aku mulai sering sholat dan mengaji

Sampai suatu ketika semuanya berubah 180 derajat.setelah adanya insiden perampokan di rumahku
Ibu tiriku di bunuh oleh perampok.dan aku?aku memanglah baik-baik saja secara fisik.tapi psikis ku mulai terguncang lagi
Tak kuasa aku menahan duka yang mendalam

"Tuhan.!kau telah mengambil leo,orang yang sangat berarti untukku.dan sekarang setelah kau beri aku ibu,kau juga merebutnya...apa yang sebenarnya kau mau tuhaannn.mengapa kau selalu mengambil orang-orang yangku sayangggg?kenapaaa?"

Karna sikapku yang sangat mengkhawatirkan.akupun di bawa kerumah sakit jiwa

Di sana aku di kurung di suatu kamar yang gelap sendirian.tak ada satupun yang menjengukku di sana

Hanya ada ale..

Walau setiap ale datang aku selalu mengusirnya.aku selalu berkata
"Pergi kamuuu..!!!kamu mau ambil apa lagi dari ku?aku sudah tidak mempunyai apa-apaaa.!!!apa kamu mau mengambil nyawaku jugaa??silahkannn..silahkan ambil sesukamuuuu"

Dan ale selalu berkata

"Kenapa jadi begini bi?aku tau kamu ga gila.aku tau kamu kuat bi.bian yang aku kenal ga pernah selemah ini.jangan biarkan kata-kata jahat di otakmu menguasaimu bi.kamu lebih dari sekedar orang tidak waras yang disekap di dalam ruang gelap ini bi"

Dan setiap kali ale mencoba mendekatiku dan menggenggam tanganku.aku selalu ketakutan dan lari kesana kemari

Dan ale pun berkata
"Aku ale bi.aku ale temen kamuu.jangan takut sama aku bi.aku bukanlah orang jahat"

"Aku tidak mengenalmuu..pergi dari siniii.!!!aku tidak percaya lagi dengan siapapun.semua orang di dunia ini jahatt"

Derai airmata selalu mengiringi mata ale saat melihatku dengan kondisi yang sangat memprihatinkan

Hingga akhirnya,seiring kesembuhan mentalku.akupun sudah dapat berinteraksi dengan ale.walau bahasaku masih agak ngawur

Hingga setahun kemudian,aku sembuh.aku keluar dari rumah sakit itu.tapi aku sudah tidak tau lagi kemana aku harus pergi
Dan ale,ale mengajakku tinggal di rumahnya

Awalnya aku masih takut.tapi aku tidak punya pilihan lain.akhirnya aku tinggal bersamanya
Saat keadaanku sudah semakin stabil.ale menyatakan perasaannya padaku.di bilang dia sangat sayang padaku.dan ingin menjagaku selalu.dan dia juga berjanji untuk tidak pernah meninggalkanku dan menyakitiku

Akupun menolaknya.aku masih takut dan tidak bisa percaya dengan orang lain

Tapi ale tidaklah menyerah.dia terus melindungiku,menjagaku,dan peduli kepadaku

Hingga saatnya tubuhku semakin melemah.aku mulai mempercayai ale.aku minta kepadanya,aku ingin sekali pergi ke pantai
Alepun mengabulkan permintaanku.ia mengantarku ke pantai.bahkan saat aku turun dari mobil,ia menggendongku sampai di pantai
Dia tau kalau kakiku sudah tidakmampu lagi menopang tubuhku.ia menggendongku tanpa pernah aku menyuruhnya.dia iklas melakukannya

Hingga akhirnya..

"Aku percaya" ucapku pada ale

"Apa?"

"Aku percaya sama kamu.aku percaya kamu bisa membahagiakanku dan tak akan membuatku sedih"

Lalu ale pun bertanya kepadaku

"Sebenarnya apa yang membuatmu tidak mempercayai orang lain?bukankan setiap orang mempunyai sifat yang berbeda?dan tidak semua orang itu jahat"

Akupun menjawab "memang menurut sebagian besar orang mengatakan tidak semua orang itu jahat.tapi menurut pengalamku,semua orang sama.semuanya jahat"

Alepun berkata "sebenarnya rasa paranoidmulah yang membuatnya seolah sangat menyakitkan dan menyeramkan.hingga akhirnya mentalmupun terguncang.cobalah untuk relax dan tak terlalu mengambil pusing semua persoalan"

"Tapi aku takut..aku takut ale.selama aku hidup.semua orang bahkan tuhan jahat sama aku.mereka sama sekali tidak pernah memberikanku kesempatan untuk bahagia"

Lalu ale bertanya

"Lalu,apakah kamu tidak pernah bahagia saat kamu pertama kali di adobsi?apakah kamu tidak pernah bahagia saat kamu berhasil pergi dari rumah orang tua tiri yang menyiksamu itu?apakah kamu tidak pernah bahagia,saat pak eris memberikanmu tempat tinggal dan menyekolahkanmu?apakah kamu tidak pernah bahagia,saat kamu mempunyai aku dan fika sebagai sahabatmu dan juga evan sebagai pacarmu?apakah kamu tidak pernah bahagia saat kamu mengenal leo?apakah kamu tidak pernah bahagia,saat di adobsi lagi oleh seorang ibu yang sangat sabar menjagamu?dan apa kamu tidak pernah merasakan bahagia saat kamu memilikiku dan tinggal bersamaku kini?"

Akupun hanya terdiam

"Tanpa kamu sadari ataupun kamu sadari.tak semua kisah kehidupanmu adalah kesedihan dan kesengsaraan.tapi kamu juga pernah bahagia walau mungkin hanya terselip di balik kesengsaraan kamu.tapi kamu tetap bahagia kan?kamu pernah bahkan sering merasakan apa itu bahagia.tapi kamu tidak pernah menyadari itu.karna kamu hanya melihat sisi negatif dari kehidupanmu saja" ucap ale

Akupun menangis..akupun merasa bodoh karna selama ini tidak pernah percaya kalau bahagia itu akan aku dapatkan.karna tanpa sadar,aku telah merasakan apa itu bahagia

"Tuhan pasti memberikanmu kebaikan dan juga keburukan dalam hidupmu.dan janganlah kamu pernah berfikir.tuhan tak pernah sayang padamu.justru inilah cara dia menunjukan kalau dia masih peduli" ucap ale

Alepun memelukku yang sedang berderai air mata..di pantai itu..hari itu,akhirnya aku sadari apa itu kebahagiaan dan rasa percaya

"Aku percaya le..aku percaya kalo memang inilah jalannya.dan aku percaya kalo ini yang terbaik.kalau aku tidak pernah di buang oleh orang tua kandungku,maka aku tidak akan pernah mengenal ibu panti yang sangat baik.dan jika aku tidak hamil,aborsi dan di penjara..maka aku tidak akan pernah mengemis,mengamen dan melukis.jika aku tidak pernah melukis,aku tidak akan pernah bertemu pak eris yang sangat bertanggung jawab atas diriku.jika aku tak bertemu pak eris.aku tidak akan pernah satu sekolah dengan kamu.dan jika aku tidak pernah satu sekolah denganmu,aku tidak akan mengenalmu dan mengenal evan yang membuatku terkena penyakit AIDS ini dan membuatku mengerti arti dirimu yang sangat bisa menjagaku.dan jika semua itu tidak pernah terjadi.aku tidak akan pernah mengenal apa itu percaya dan bahagia" kataku kepada ale

"Sekarang kamu mengertikan arti dari sebuah kehidupan dan juga kepercayaan?"

"Iya le..aku percaya..dan sekarang aku tau.percaya itu indah.tentram"

"Iya kamu benarr"

Akupun duduk di rangkulan ale sambil menyaksikan matahari yang perlahan terbenam
Tiba-tiba ada suara dari kejauhan yang memanggil namaku.dan ternyata itu ayah(pak eris)

"Biaan...biaann..ayah sudah berhasil mengurus semuanya.ayah sudah mendapatkan surat adobsimu bian.maafkan ayah karna harus membuatmu menunggu selama ini"
Teriaknya dari kejauhan

Akupun menjawab "iya ayahh,gapapa ayah telat.yang terpenting sekarang ayah datang kehadapanku dan tetap menjadi ayahkuu"

Akhirnya kita bertiga duduk di pantai itu dan menyaksikan sunset yang perlahan pudar..

*hari itu bian pun meninggal.menghilang bersama dengan lenyapnya mentari.tapi ale tetap bersyukur karna ia dapat membuat bian mengerti apa itu percaya.hingga seterusnya.ayahnya bian dan ale selalu pergi ke pantai saat peringatan kematian bian.mereka menebarkan bunga di lautan lepas untuk menghormati bian.dan ale pun berhasil menjadi pelukis yang terkenal.dan tidak jarang pula ia memajang hasil karya bian di pameran lukisannya*

                                                                     TAMAT