cintaku dan cintamu seolah mempunyai jalannya sendiri. hidup mu dan hidupku pun tak pernah bersinggungan. mengapa kita harus berbeda ketika hatiku menginginkan kita sama.
kamu mengatakan "selamat pagi" di pagi hari dan "selamat malam" di saat malam hari, lalu apa yang membuat itu semua berbeda?
kita berjalan berdampingan, berpegangan tangan bahkan saling menatap. tetapi mengapa jalan kita berbeda?
lagi-lagi kata "Tuhan" yang menyinggung perasaan kita, atau sebenarnya perasaanmu.
bukan mauku mencintaimu, bukan mauku kita berbeda, tapi aku mau berjuang jika kamu juga ingin berjuang. kita mungkin nista di dalam agama kita masing-masing, aku bersedia memetik resiko itu. tapi apakah kamu mau?
aku mau berjuang, sungguh. meski berkali-kali orang tuaku menentang. aku memang tak bersedia menukar Tuhanku demi kamu, tapi aku juga tak akan menukar cinta kita demi orang-orang yang menghakimi.
aku tau jalan kita berbeda, tetapi kita tetap bergandengan bukan? lalu mengapa kita masih berbeda?
No comments:
Post a Comment