Saturday, December 19, 2015

Untuk kamu

Kenapa sulit sekali terlepas dari bayanganmu? Padahal ia berwarna hitam kelam. Tak ada cahaya yang nampak, hanya gelap dan hampa. Meski bila kuingat-ingat lagi semuanya, saat-saat bersamamu tak sekelam kelihatannya. Ingat tidak ketika kita sama-sama terjaga semalaman penuh, hanya berbincang hangat. Bercanda gurau. Aku bahkan menunggumu membasuh muka hanya karena kau mengantuk.
Masih ingat kah kamu tentang "nyaman" yang kita rasakan. Kamu bilang, kita akan selalu bersama selamanya, karena nyaman. Tapi kamu lupa satu hal, "nothing last forever". Kita yang sekarang bukan lagi kita yang dulu. Kebersamaan kita yang sekarang, bukan lagi kebersamaan kita yang dulu. Meski aku rindu dengan semuanya tentang 'kita', percayalah satu hal, bahwa kebahagiaanmulah yang jauh lebih berharga.
Jadi biarlah kau tetap menjadi bayangan itu. Bayangan yang selalu mengejarku kemanapun kupergi. Yang akan selalu ku ingat setiap kali aku menoleh kebelakang. Kamu akan selalu jadi kenangan termanis yang takan pernah kulupakan.

Terima kasih B! Atas semua tawa yang kau buat. Berbahagialah dengan cintamu.
Dan percayalah, aku masih di sini mendoakanmu.

Salam rindu,

Aku.