kali ini tuhan yang lelah mendengarkan pintaku, seorang gadis yang putus asa karena cinta. kali ini tuhan tak mengirimkan 1000 air mata itu lagi. mungkin aku sudah tersadar dari mimpi ku itu. dan tuhan tau itu. meski kenanganya bagaikan di tulis oleh spidol permanent yang pastinya tak dapat hilang.
bahkan aku tak tau apakah cinta ini telah pergi, meski ku rasa tak pernah ada akhir dalam mencintaimu. seperti tidak ada expired, tak berakhir dan entah sampai kapan.
aku mungkin belum cukup ilmu untuk melupakanmu, bisa di bilang, aku bodoh dalam hal melupakanmu. tak ada rumus apapun yang bisa membuat otakku menghapus memori tentangmu. tak ada percampuran senyawa apapun untuk menghilangkanmu dari otakku. dan aku benar-benar berharap, andaikan melupakanmu semudah berkata "selamat tinggal."
