Monday, August 24, 2015

Tidak pernah menyesal

Kalau aku memang menyesal. Ceritanya takan seperti ini. Tak mungkin kamu jadi kenangan yang terindah. Tak mungkin kamu jadi rindu yang selalu ada. Oleh sebab itu ku katakan bahwa aku tidak pernah menyesal.

Aku tak menyesali pertemuan kita malam itu. Aku tak menyesali setiap pesan, rindu dan perhatian yang ku lontarkan untukmu. Aku tak menyesali setiap malam yang kita lewatkan bercengkrama via suara. Aku tak menyesali perjuanganku selama ini agar bisa selalu bersamamu. Aku tak pernah menyesali malam itu saat kita berbincang di antara kerumunan manusia. Aku tak menyesali apapun.

Justru aku mensyukurinya. Menyadari bahwa hubungan ini jelas. Bahkan ketika kamu menyakitiku, aku katakan bahwa aku bersyukur. Bukan kamu yang salah, bukan aku yang salah, bukan juga dia yang salah. Tapi keadaan. Dan aku sama sekali tak menyesali keadaan ini.

Biarpun sekarang aku menangis karenamu. Dulu, aku pernah tertawa terbahak-bahak karenamu. Aku pernah berteriak senang karenamu. Aku pernah tersenyum seorang diri setiap malam karenamu. Lihat sisi baiknya. Selama ini kamulah yang menjadi alasanku bahagia. Maka kukatakan bahwa aku tidak menyesal.

Pergi melangkah dari lingkaran ini pun bukan penyesalan. Kamu butuh hidupmu yang tanpa di ganggu oleh gadis sepertiku. Dan aku butuh hidupku yang tanpa kamu, agar aku terbiasa dengan keadaan ini.

Kamu sudah memberikan hal terindah selama ini. Biarlah aku cari lagi kebahagiaanku yang lain, yang bukan kamu. Biarlah kamu berbahagia dengannya, tanpa aku yang selalu menganggumu. Dan sekali lagi kukatakan bahwa aku tidak menyesal.

Terimakasih dan sungguh, Aku tidak pernah menyesal telah mencintaimu.

No comments:

Post a Comment