Thursday, August 27, 2015

Malam ini

Kisah ini runtuh tak berbekas sesentipun
Mulutku sudah lelah menjabarkan rasa sakit yang terasa, hingga lama-lama terbiasa
Banyak orang mencela tanpa bertanya
Ketika bertanya, justru pada orang yang salah
Sehingga lagi-lagi harus aku jelaskan semuanya
Bercerita pun tak semudah berkedip, rasanya seperti semua terputar di otakku, nyeri di hatiku dan semuanya keluar lewat lisan
Lalu apa yang mereka katakan?
Tidak membantu. Mencoba tetapi tidak bisa sama sekali
Jadi yang kulakukan hanya mengulang sakit berkali-kali, setiap hari, pada setiap orang yang bertanya
Kalau bisa aku ingin menghilang, lenyap bersama kenangan dan rasa sakit ini
Lalu kembali ketika sudah sembuh, kembali ketika mereka sudah lelah bertanya
Tapi nyatanya itu mustahil bukan?
Nyatanya tak ada sela jemari yang bisa ku genggam untuk menguatkanku
Tak ada bahu untukku bersandar ketika lelah
Tak ada candaan lucu untukku agar aku tersenyum
Ada kamu atau tidak.
Nyatanya aku seorang diri
Lalu mengapa mereka masih bertanya?

No comments:

Post a Comment