Saturday, May 10, 2014

kamu, kekasihmu dan aku



Say something, I'm giving up on you

aku sedang terdiam seorang diri di kamar. meresapi lagu yang sejak tadi berputar di ponselku. membayangkan kamu, kamu dan kamu. merindukan saat-saat kita bersama. meratapi juga betapa bodohnya diriku ini.

I'll be the one, if you want me to
Anywhere I would've followed you

lalu aku mengingat kekasihmu, pujaan hatimu. Mungkin ia sudah sangat membeciku, diriku yang tak pernah tau diri. Masih saja aku merindukan kekasih orang. Tak punya malu.! mungkin itu yang akan kekasihmu katakan padaku. tapi sungguh aku tak peduli.

Say something, I'm giving up on you

aku sedikit membayangkan jika ia memintaku untuk menemuinya. kita berdua duduk di depan cafe sepi sore itu. memesan minuman hangat karena cuaca yang dingin, atau lebih tepatnya kita berdua yang membuat atmosfer di sekeliling menjadi dingin.

And I am feeling so small
It was over my head
I know nothing at all

Lalu kita memulai percakapan dengan kalimat pertanyaan canggung seperti, "apa kabar?", "bagaimana dengan sekolahmu?". hingga tak berapa lama, ia mulai mengajukan pertanyaan yang lebih spesifik, tentang rasaku, tentang kamu.

And I will stumble and fall
I'm still learning to love
Just starting to crawl

"Kamu masih mencintainya?" aku pun hanya dapat terdiam memandangi cangkir di depanku. rasanya ingin berteriak. aku tak tau apa yang harus aku katakan. jujur? yang benar saja.!

Say something, I'm giving up on you
I'm sorry that I couldn't get to you
Anywhere I would've followed you
Say something, I'm giving up on you

seperti menunggu jawabanku, ia hanya ikut terdiam. lalu tak lama ia mulai membuka mulut lagi, "Katakan saja, aku tak akan marah." ucapnya. aku tau ia pasti berbohong. tetapi berhubung ia berkata seperti itu. aku pun memberanikan diri untuk mengutarakannya, "Iya." jawabku singkat. hanya satu kata, tetapi sungguh sangat berat di ucapkan, dan aku tau benar, ia juga sama beratnya mendengar kata itu.

And I will swallow my pride
You're the one that I love
And I'm saying goodbye

"Sudah kuduga," ucapnya dengan senyuman yang tak kumengerti apa artinya. "Kenapa? kenapa kamu masih mencintainya?" tambahnya. kini akulah yang tersenyum dengan arti yang bahkan aku sendiri tak tau artinya. "Andai aku bisa jawab." dia tertegun mendengar jawabanku, terkejut, sangat terkejut. "itu pertanyaan yang juga aku tanyakan kepada diriku sendiri setiap hari, hampir setiap saat."

Say something, I'm giving up on you
And I'm sorry that I couldn't get to you
And anywhere I would've followed you 
Say something, I'm giving up on you

"Karena kamu tak pernah benar-benar berusaha melupakan dirinya." ucapnya mulai dengan nada yang meninggi. membuat senyum tanpa artiku semakin mengembang lebar, "kau pikir begitu? kau pikir rasanya tidak lelah terus menunggu? Kau pikir rasanya tidak sakit saat melihat kamu bersamanya? dan kau pikir aku tak ingin melupakannya?" suaraku mulai meninggi di pertanyaan yang terakhir. aku menatap wajahnya, wajah kekasihmu itu. ia benar-benar terkejut, seperti kehabisan kata-kata untuk bertanya ataupun memakiku.

Say something, I'm giving up on you
Say something...

sama seperti diriku, yang kehabisan kata-kata untuk mendeskripsikan betapa aku mencintaimu dan betapa aku ingin melupakanmu. dua hal yang bertolak belakang, namun sama kuatnya di dalam hatiku. aku hanya berharap kamu dan kekasihmu akan mengerti. memahami ketidak tau dirianku..

Say something...



say something by a great big world

No comments:

Post a Comment