Genangan air sisa hujan semalam
Embun-embun pagi berpadu dengan kicauan burung
Aku melihat wajahmu yang damai
Kedua kelopak mata tertutup dan aku berada dalam pelukan
Ia bilang semuanya akan kembali baik
Ia menggengam tanganku erat
Menuntunku pada pagi-pagi di bulan juni
Tawanya mengukir hariku
Aku menggenggam telapak tangannya yang kokoh
Kita berbincang menyeruput teh hangat
Di temani damai dan suka cita
Ia bilang semuanya akan kembali
Senja di bulan Juli, langit tidak sebersahabat kemarin
Awan mendung mengerubungi
Adu mulut menjadi pengiring kesunyian itu
Aku terpaku memeluk tubuhku sendiri
Berharap ada cahaya mentari yang menerangi
Nyatanya tak juga ia menghampiri
Ia bilang semuanya..
Malam berkelabu di rundung pilu
Aku menatap pintu sambil menyeruput secangkir kopi
Berharap kau mengetuk dan kembali padaku
Detak jam menyudutkan otakku
Aku tau ia takan kembali
Tetapi tetap di sudut hati tak pernah lelah menanti
Ia bilang..
Aku pergi.
No comments:
Post a Comment