ariel menggenggam tanganku....
hmm..bintang,hari ini...
ya..hari ini akan ku berikan kesempatan pada ariel biar dia yang menunjukan caranya,agar aku bisa sepenuhnya mempercayainya
"maafin aku ril,aku percaya sama kamu :)"
"kita baikan?"kata ariel sambil menunjukan jari kelingkingnya
"iyaa :)" kataku sambil merangkul kelingkingnya
ya bintang,biarkan aku mempercayainya..
"aiya,di ujung taman ada taman bermain loh ke sana yu " ajak ariel
"ayuuu"
kita bermain di taman itu..tertawa..bahagia..seolah tak pernah terjadi apa-apa
ariel aku sangat mencintaimu,jangan biarkan aku terjatuh lagi ril.raih tanganku,dan genggam sekuat tenaga
biar hati kita yang saling menyapa menyambut indahnya hari esok..
hari esok yang hanya 'kita berdua'
besoknya,ariel menjemputku dengan motornya yang berwarna hitam
dia hanya memberi klakson dan aku segera menghampirinya
ya..seperti biasaa..
embun pagi tersenyum pada kita
burung-burung pun mengiringi langkah kita..
ya kita ril,aku dan kamu :)
sepulang sekolah ariel mengajakku pergi.taman bungalah tempat iya membawaku
sungguh hatiku tentram di sana..
kita berbaring di tengah hamparan bunga
"hmmm..udah lama ya kita ga jalan berdua kaya gini" kata ariel sambil menatapku
"iyaa.. :)" jawabku dengan binar senyuman
ariel menatapku
"kenapa si ril?ada yang aneh ya di muka aku?" kataku bingung
"enggak ko.aku cuma ga nyangka aja"
"ga nyangka kenapa?"
"aku ganyangka ada malaikat di bumi ini :)"
"apaan si ril,gombal hahah"
"dih ko gombal si.bener tau.kamu itu malaikat di hati aku"
"udah ah ril,aku terbang nih lama-lama hahah"
"yaudah terbang aja sini ke hati aku"
" dih hahhaha"
tiba-tiba handphone ariel berbunyi
"aku angkat dulu ya"
hmmm..pikiranku mulai negatif. saat ariel menjawab telpon itu.terlihat raut wajahnya yang begitu bahagia
ia tersenyum lebih dari senyumnya tadi kepaaku
siapa?siapa yang menelponnya?
"hmm ..kinan kita pulang yu" kata ariel
"ko buru-buru?"
"aku ada janji sama temen"
"janji?sama siapa?aku ikut kamu aja ya"
"jangan..ini urusan laki-laki"
"tapi aku bosen di rumah,dari pada ga ada kerjaan.mending aku ikut kamu"
"kan tadi aku bilang jangan.besokkan kamu ada ekskul teater.pemilihan peran kan?mending kamu latihan di rumah"
"hhmm iyaudah deh"
"ayo aku anter kamu pulang"
ya..kenapa ariel tak mengizinkanku untuk ikut?dan kemana dia mau pergi?dengan siapa?
pikiran negatif ini terus mempengaruhi.aku berusaha untuk tetap positif.tapi tak bisa.
apa?apa yang dia lakukan?kemana kan dia pergi?
aaaaaahhhh...!!!stop...!!!
ku coba tenangkan diri.aku berbaring di atas ranjang.dan menutup wajahku dengan bantal
aku sama sekali tak memikirkan audisi teaterku besok
ariel.!ariel.!dan hanya ariel yang ada di pikiranku sekarang
sejenak aku terdiam,dan telponku berbunyi
"hallo"
"kinan lo di mana?" kata fanesha sahabatku
"di rumah nes.kenapa?"
"sekarang cepet ke mall" kata fanesha dengan panik
"nes,gue lagi ga mood belanja"
"pokonya lo cepetan ke sini.!'
fanesha menutup telponnya
aku segera berganti pakaian dan berangkat
sesampainya aku di sana fanesha langsung menarikku ke salah satu tempat makanan yang ada di mall itu
dan ternyata..di sana ada ariel dan lita mantannya
tanpa ragu aku mendekati mereka
"jadi ini urusan 'laki-laki' ?iya ril?jadi ini alesannya aku ga boleh ikut?hah?"
"dengerin aku dulu"
"udah cukup aku dengerin kamu.! ternyata bener ya kata temen-temen aku.kenapa kamu ga bilang dari awal si ril?kenapa?"
deras air mataku mengalir di pipi
ariel menggenggam tanganku dan juga lita,dia memaksa kita mengikuti dia
akhirnya kita beranti di suatu tempat yang sepi dan entah dimana
kita turun dari mobil dan dengan sadar aku menampar ariel
"kamu tuh apa-apaan si.! ngapain kamu bawa aku ke sini.!aku mau pulang.!aku udah muak sama kamu.!" bentakku dengan suara lantang
"lita,sekarang jelasin ke kinan.kita ngapain aja di sana?"
"kita cuma ngobrol doang ko" kata lita
"see?aku ga ada apa-apa sama dia.aku cuma temenan dan tadi kita cuma ngobrol aja"
"tapi..." kata lita
"tapi apa?" kataku penasaran
"maksud aku ngajak ariel ketemuan itu sebenernya...sebenernya aku..aku mau bilang kalo aku masih sayang sama ariel.semua rasa yang ada masih sama kaya dulu"
"great.! kalo gitu kalian balikan aja" kataku
"kamu apaan si?" kata ariel
"apaan?kamu tuh yang apaan?coba sekarang kamu jujur di depan aku sama dia.kamu masih ada rasa kan sama dia?"
"..........."
"diam artinya iya.!"
"kinan.!enggak gitu.tapi...." saut ariel
"tapi apa?"
"oke,aku akuin aku masih ada rasa sama dia,tapi aku juga sayang sama kamu"
kata-kata yang mungkin ga akan pernah aku lupain..
kata-kata yang seolah memberhentikan detak jantungku...
kata-kata yang seolah membuat darahku berhenti mengalir...
kata-kata yang seolah membuatku tak bisa bernafas...
"love me or leave me ril"
satu kalimat yang tak pernah terfikir akan ku katakan
yang menjadi pertanyaan
'mampukah aku hidup tanpa ariel?'
atau...
'mampukah aku melihat orang lain menangis di atas kebahagiaanku?'
ya..saat itu bukan hanya mataku yang menangis,tapi juga hatiku
setelah satu taun ril kita bersama,tak pernah ku sangka kau masih mencintainya
kenapa?kenapa tak cukup aku?
kenapa kau biarkan aku masuk di kehidupanmu bila kau juga mencintai orang lain?
aku dan semua pertanyaan yang bersarang di otakku
"aku ga bisa milih..." kata ariel
"pilh ril...!!!!!"
"please kasih aku waktu kin.please...." kata ariel
"kamu tau ril.seberapa cepat atau lamanya waktu yang kamu minta.semuanya tetap sama.tetap aja tiap detiknya menyiksa aku dan dia"
"terus aku harus gimana?aku sayang sama kamu,sayang banget.tapi di sisi lain aku juga sayang sama lita.aku ga mungkin jalanin hubungan sama kamu tapi setengah hati aku masih milik dia.dan aku juga ga mau kita putus,karna aku sayang sama kamu kinan"
"please kasih aku waktu.aku akan buat ini mudah.aku ga akan berubah sikap sama kamu,karana kamu tetep kamu,kinan pacar aku.please banget kin..."
dan sekali lagi kita terhanyut dalam keheningan
keheningan yang terasa memcabik hatiku....
to be continued... :)
No comments:
Post a Comment